Kamis, 17 November 2016

4 November Mempertanyakan Jati Diri Bangsa


(Sumber gambar: google)
Sebuah bangunan agar dapat berdiri dengan kokoh maka memerlukan pondasi atau dasar yang kuat.. Sama halnya dengan sebuah bangunan, negara haruslah memiliki pondasi kuat agar tetap bertahan dan kokoh berdiri. Hal itulah yang tidak pernah dilupakan oleh para founding fathers Indonesia. DIskusi panjang yang dilakukan oleh mereka pun akhirnya menghasilkan sebuah pondasi kuat untuk Indonesia yaitu Pancasila. Sesuai dengan namanya Pancasila, dasar negara Indonesia ini memiliki lima sila di dalamnya. Pada kelima sila tersebut, terdapat satu sila yang dalam sejarahnya memiliki perderbatan panjang karena menyikapi hal sensitif di masyarakat Indonesia yaitu sila pertama. Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan bunyi dari hasil diskusi panjang tersebut. Kerelaan umat Islam yang merupakan agama mayoritas untuk melepas kata “dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya” merupakan bukti nyata toleransi Islam agar Indonesia dapat kokoh berdiri kedepannya. Founding father seakan dapat meramalkan kemungkinan polemik yang akan terjadi di Indonesia apabila kalimat tersebut tetap berada pada dasar negara Indonesia.
4 November 2016 mungkin merupakan sebuah peristiwa yang dikhawatirkan oleh para pendiri bangsa Indonesia. Peristiwa unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh umat islam tersebut merupakan bentuk ekspresi kemarahan sebagian besar umat islam akan pidato yang dilontarkan oleh kandidat gubernur Basuki Tjahja Purnama. Video yang di unggah dan ditranskrip oleh Buni Yani di Facebook mengenai Pernyataan Ahok, sapaan untuk Basuki Tjahja Purnama, yang menyinggung mengenai surat Al-Maidah ayat 51 saat berkampanye di Kepulauan Seribu akhir September lalu merupakan pangkal dari permasalahannya. “Dibohongin Al-Maidah” itulah kata-kata yang di traskrip oleh Buni Yani terhadap ucapan Ahok. Perkataan tersebut dianggap sebagai bentuk dari penistaan agama oleh sebagian umat islam karena menganggap Ahok telah menyalahkan pedoman mereka. Pengunjuk rasa meminta agar Ahok dihukum mati atas ucapannya tersebut.
Padahal apabila diteliti lebih lanjut, kasus yang telah menimbulkan ketakutan besar warga Indonesia ini merupakan sebuah aksi dari berbagai kepentingan golongan elit politik. Terlebih lagi pilkada DKI Jakarta yang akan dilaksanakan Februari mendatang dengan Ahok sebagai pesaing yang sangat kuat. Para elit ini seakan kehabisan cara untuk mengalahkan Ahok hingga membawa agama sebagai alat kampanye. Oleh karena agama yang dianut oleh Ahok merupakan agama minoritas, para pendukung kandidat lain pun menyerang Ahok dengan menggunakan surah Al-Maidah. Sebenarnya pada tahap ini telah terjadi pelanggaran karena menggunakan agama sebagai alat kampanye. Namun tidak ada yang protes akan hal itu. Kasus ini mulai memanas pada saat Buni Yani menunggah sebuah video kampanye dari Ahok dan salah mentranskripnya. Penghilangan kata “pakai” dalam kata “dibohongin Al-Maidah” sehingga membuat banyak orang salah menginterpretasikannya memicu reaksi negatif dari banyak umat islam. Tanpa menginvestivigasi lebih lanjut, banyak masyarakat Indonesia yang sudah berkoar-koar untuk menuntut Ahok dan hasil puncaknya yaitu pada tanggal 4 November 2016.  Aksi 4 November ini juga merembet ke berbagai kota yang ada di Indonesia lainnya. Sebut saja aksi teror bom yang terjadi di Samarinda.
Saat ini, kasus Ahok telah merambah ke ranah hukum dan berita selanjutnya mengatakan bahwa Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama. Selain itu, kasus ini juga memicu permintaan pemakzulan terhadap presiden RI saat ini yaitu Joko Widodo. Peristiwa ini jelas menunjukkan, kearah mana sebenarnya peristiwa ini bergulir.
Kejadian ini merupakan bukti nyata dari kurang sadarnya masyarakat Indonesia mengenai makna yang terkandung dalam sila pertama Pancasila sehingga mudah dipecah belah. Makna dari sila ini seakan luntur akibat lebih tingginya kepentingan pribadi. Masyarakat seharusnya sadar bahwa tidak semua KTP warga Indonesia bertuliskan agama Islam dan tindakan yang dilakukan mungkin akan menyakiti agama lain. Mereka juga harus menyadari bahwa Indonesia bukanlah sebuah negara islam, tetapi Indonesia adalah sebuah negara demokratis dengan berlandaskan pancasila. Pancasila yaitu dasar negara Indonesia yang disusun dengan mempertimbangkan kebhinekaan warganya. 
Dalam kasus Ahok ini, seharusnya masyarakat tidak menyikapinya dengan unjuk rasa besar-besaran yang berujung pada kericuhan untuk menuntut Ahok. Tidak dapat pungkiri bahwa benar unjuk rasa merupakan hak konstitusional warga Indonesia untuk menyampaikan aspirasinya. Akan tetapi sebelum bertindak demikian, seharusnya warga Indonesia kembali mengkaji permasalahannya serta memaknai kembali jati diri bangsa dan jangan mudah terprovokasi pihak-pihak tertentu. Kasus 4 November jelas mencerminkan hilangnya jati diri bangsa yang tercantum dalam pancasila sehingga memunculkan sebuah pertanyaan baru yaitu dimanakah letak jati diri bangsa Indonesia saat ini? Unjuk rasa yang disebut-sebut paling besar setelah reformasi 1998 ini juga menyinggung jati diri bangsa lain, tidak hanya Ketuhanan Yang Maha Esa, tetapi hampir semuanya  Pernyataan ini jelas tidak bagus, tetapi begitulah kenyataannya. 
Bukan hal yang tidak mungkin dalam sebuah negara terdapat beragam agama dan tetap rukun. Founding father telah membutikannya bahwa Indonesia bisa merdeka diatas segala perbedaan itu. Jadi agar Indonesia dapat terus berkembang sesuai apa yang telah dicita-citakan para pendiri bangsa, masyarakat Indonesia harus dapat menghindari untuk menempatkan berbagai kepentingan pribadi atau golongan (dikasus ini kepentingan politik) diatas kepentingan umum atau negara. Semuanya dilakukan semata untuk Indonesia yang lebih baik. Mengutip dari perkataan salah satu dosen filsafat UGM dengan mata kuliah Agama Islam Syarif Hidayatullah yaitu “Jangan menjadi warga Islam yang ada di Indonesia tetapi jadilah warga Indonesia yang beragama Islam.”
Graini Annisa
Sumber:

Redaksi Tempo, 2016. Dari Pulau Seribu. Tempo Edisi 7-13 November 2016

Sabtu, 03 Januari 2015

Peran Masyarakat dalam Pembangunan Bangsa


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kondisi geografis dan persebaran penduduk yang tidak merata diseluruh pulau-pulau Indonesia. Telah diketahui, bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 didunia. Menurut sensus tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia sebesar 237.641.326 jiwa, angka ini akan terus bertambah dan diperkirakan pada tahun 2014 jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 250 juta jiwa.
Jumlah penduduk yang sangat banyak dengan persebaran penduduk yang tidak merata membuat Indonesia sulit untuk melakukan pembangunan merata. Padahal jumlah penduduk yang banyak ini dapat dijadikan sebuah potensi yang besar dalam membangun bangsa Indonesia, apabila bisa dilakukan dengan baik..
Tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah memiliki peran dalam pembangunan nasional, tetapi harus diakui bahwa masyarakat lah yang memiliki peran sangat besar dalam pembangunan nasional. Hal ini karena tanpa adanya peran  dari masyarakat akan membuat usaha yang dilakukan pemerintah untuk membangun bangsa menjadi sia-sia, layaknya pistol tanpa peluru. Selain itu, peranan masyarakat menjadi sangat penting hal ini sebagai konsekuensi dari kebebasan berekspresi masyarakat akibat proses reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998. Akibatnya masyarakat menjadi lebih kritis dan terbuka dalam mengkaji kebijakan-kebijakan yang akan dan sedang dilakukan pemerintah.
Adapun peran yang dapat dilakukan masyarakat untuk membantu pemerintah dalam proses pembangunan bangsa, diantaranya;
1.                  Peran di bidang pendidikan
Pendidikan merupakan permasalahan yang sangat penting dalam proses pembangunan bangsa. Oleh karena itu reformasi politik, social, hak asasi manusia (HAM) dan lain sebagainya akan menjadi tidak ada gunanya tanpa adanya reformasi pendidikan. Karena dengan pendidikan yang layak akan membangun bangsa dan membuat bangsa menjadi lebih maju.
Indonesia memiliki banyak penduduk yang apabila sistem pendidikannya memenuhi kebutuhan maka akan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. SDM yang banyak serta berkualitas merupakan idaman dari setiap negara tanpa terkecuali Indonesia. Dengan SDM yang berkualitas dapat membuat Indonesia mampu bersaing dengan dunia international.
Peran  masyarakat yang dapat dilakukan dalam hal pendidikan adalah dengan belajar yang berkesinambungan dan memiliki sifat keterbukaan. Karena dua hal ini akan menjadikan manusia kaya akan pengetahuan. Sehingga, mampu membantu dalam mengatasi masalah perekonomian dan meningkarkan perekonomian yang merupakan salah satu indikator berhasilnya pembangunan yang dilakukan.
2.                  Peran di bidang politik
Pada dasarnya banyak kalangan yang menyangka bahwa politik merupakan hal yang hanya berurusan dengan kekuasaan. Padahal dengan politik di Indonesia dapat dijadikan sarana untuk mengemukakan pendapat, sehingga masyarakat dapat menentukan sendiri nasibnya. Tetapi masyarakat banyak yang bersifat apatis atau cenderung menuruti apa yang dikatakan pemerintah tanpa mengkritisi kebijakan tersebut. Hal ini dipicu dengan kurang percayanya masyarakat terhadap pemerintah maupun wakil rakyat yang ada.
Sifat apatis ini, sangatlah tidak baik untuk pembangunan bangsa. Padahal di era ini, peran masyarakat dalam menentukan keputusan yang diambil pemerintah sangatlah penting. Dengan mengeluarkan pendapat terhadap kebijakan yang dianggap kurang baik untuk kelangsungan bangsa sama saja seperti menegur atau mengingatkan pemerintah untuk kembali kejalan yang benar. Dengan kejadian seperti ini akan membuat Indonesia terus berada dijalan yang benar dan mempercepat proses pembangunan bangsa.

Dengan ikut berpartisipasinya masyarakat untuk membantu pemerintah dalam proses pembangunan bangsa maka akan terjalinlah kerja sama antara masyarakat dan pemerintah. Jadi, kekuasaan tidak hanya milik pemerintah seorang. Apalagi Negara Indonesia merupakan negara demokrasi yang mengharuskan rakyatnya ikut serta dalam pembangunan bangsa sehingga terwujudlah Indonesia yang maju, Indonesia yang jaya bahkan lebih jaya dari Amerika Serikat sekarang.

Kamis, 25 Desember 2014

Bonus Demografi Dalam Menghadapi AEC


Akhir akhir ini sering di dengar pada tahun 2020-2030 Indonesia akan mendapatkan sebuah bonus yaitu bonus demografi dan Indonesia juga akan memasuki masa Masyarakant Ekonomi Asia (MAE) atau biasa disebuat dengan Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Sebenarnya apasih arti dari bonus demografi dan AEC ini?
Bonus demografi adalah keadaan dimana jumlah penduduk usia produktif (15 tahun – 64 tahun) lebih banyak daripada usia non-produktif sehingga diperkirakan angka ketergantungan mencapai titik terendahnya. Tetapi apabila bonus demografi ini tidak dipersiapkan dengan matang maka akan angka ketergantungan ini akan mencapai titik tertingginya.
Sedangkan AEC adalah sebuah kesepakatan komunitas negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN demi terwujudnya ekonomi dan kerjasama regional yang terintegrasi secara terarah. AEC dibentuk setelah krisis ekonomi yang melanda khususnya kawasan Asia tenggara, Terbentuknya AEC diharapkan akan bisa mengatasi masalah-masalah dalam bidang perekonomian antar negara ASEAN. Jangan sampai kasus krisis ekonomi seperti di Indonesia pada tahun 1997 dulu terulang kembali.
Adapun peluang yang didapatkan Indonesia dalam menghadapi AEC ini adalah
1.      Dalam bidang social, yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,
2.      Dalam anggaran negara, yaitu dapat meningkatkan pendapatan negara dan devisa yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur dalam negeri yang masih kurang baik,
3.      Ketenagakerjaan, maksudnya yaitu dengan adanya AEC dapat membuat asing menanamkan modalnya di Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan besar-besaran untuk masyarakat Indonesia,
4.      Budaya, yaitu dengan AEC Indonesia dapat memamerkan budaya Indonesia yang banyak kepada asing sehingga dapat menarik wisatawan datang ke Indonesia dan menjadikan banyak kota di Indonesia menjadi kota pariwisata sehingga dapat menambah devisa Indonesia,
5.      Pasar dalam negeri, yaitu dengan bonus demografi otomatis jumlah pekerja akan semakin banyak sehingga akan meningkatkan produk yang ada di dalam negeri.
Adapun tantangan yang harus dihadapi untuk mengubah peluang tersebut menjadi kenyataan bagi Indonesia adalah sebagai berikut
1.      Infrastruktur, untuk mendapatkan peluang tersebut Indonesia harus membenahi infrastruktur baik ekonomi, pemerintahan dan sarana serta prasarana,
2.      Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pemerintah harus mendorong atau mendukung UMKM. Hal ini karena telah terbukti bahwa UMKM merupakan usaha yang tahan banting terhadap krisis,
3.      Pertanian. Telah diketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat, jadi untuk memanfaatkannya diperlukan perbaikan dalam bidang pertanian seperti pembaharuan mesin-mesin pertanian. Hal ini agar dalam produksi pertanian Indonesia tidak menimbulkan biaya yang tinggi serta pengadaan produksi pertanian dapat cepat terjadi,
4.      Sumber Daya Manusia (SDM). Adanya bonus demografi akan terasa sia-sia apabila tidak disertai dengan perbaikan SDM Indonesia. Apabila SDM tidak diperbaiki, maka Indonesia akan menjadi sasaran empuk bagi negara asing karena tenaga kerja di Indonesia akan menjadi sangat murah. Hal ini bukannya dapat meningkatkan kesejahteraan tetapi dapat menurunkan kesejahteraan
Dalam menghadapi bonus demografi dan AEC ini, semua pihak haruslah turut ambil peran baik pemerintah maupun masyarakat. Adapun peran yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat yaitu
·         Pemerintah
-          Memaksimalkan anggaran untuk pendidikan dan kesehatan
-          Mengupayakan ketersediaan lapangan pekerjaan
-          Mendorong tumbuh kembang industri kreatif terutama untuk usaha bagi ibu rumah tangga (IRT)
-          Membuat kebijakan yang tepat
·         Masyarakat
-          Merealisasikan arti pentingnya pendidikan
-          Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri masing-masing individu
-          Merubah paradigm bahwa perempuan harus tinggal di dalam rumah saja.

Kenapa semua hal itu itu mendesak kita lakukan? Balik lagi, persis seperti dibilang Elvis: Kalau kita tak melakukannya sekarang, kita akan kehilangan kesempatan sekali dalam seabad. Ingat Elvis: “now or never!” Dapat sekarang atau tidak untuk selamanya.

Hentikan Diam



Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi, Demokrasi adalah sistem pemerintahan rakyat . Artinya pemegang kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat . Segala kebijakan mengenai putusan pemerintah haruslah dirundingkan dengan rakyat. Maksud dari sistem ini adalah masyarakat yang mengatur sendiri kehidupan mereka, karena yang menjalankan kehidupan adalah masing-masing individu masyarakat sendiri.
Tetapi tidak jarang bagi negara yang menganut sistem pemerintahan ini, hanya pemerintah yang merumuskan suatu kebijakan yang artinya masyarakat tidak dilibatkan dalam masalah ini. Hal ini bukan karena pemerintah tidak mau melibatkan masyarakat dalam perumusannya tetapi dikarenakan masyarakat lebih memilih untuk diam dan tidak ingin ikut campur dalam segala hal yang berbau politik.
Masyarakat lebih memilih untuk diam dikarenakan mereka sudah terlalu lelah dengan tingkah laku mayoritas politikus yang seringkali menyalahgunakan wewenang yang diembannya. Tidak sedikit dari politikus yang awalnya dipercaya oleh masyarakat dapat mewakili suara mereka dalam merumuskan kebijakan malah mengkhianati mereka dengan melakukan tindakan korupsi. Sikap diam masyarakat ini ditunjukkan dengan memilih untuk golput dalam memilih wakilnya sendiri di pemerintahan, mereka cenderung bersikap apatis atau acuh tak acuh dengan apa yang terjadi di dunia politik.
Memang pepatah “Diam itu emas” benar hal ini karena diam dianggap dapat mencegah munculnya masalah tetapi hanya dalam beberapa keadaan karena disisi lain diam justru dapat memperparah masalah. Hal ini karena mungkin di salah satu pihak menganggap masalah telah terselesaikan tetapi di lain pihak masalah masih dianggap ada sehingga dapat memperpanjang masalah dan membuat masalah tidak kunjung usai.
Sama halnya dengan sikap diam masyarakat, masyarakat mungkin berpikir apapun yang mereka ungkapkan nantinya pasti tidak akan di dengar oleh pemerintah jadi daripada membuang tenaga menyampaikan aspirasinya lebih baik diam dan pada akhirnya pemerintah akan menyelesaikan masalahnya sendiri. Memang masalah yang terjadi nantinya akan diselesaikan oleh pemerintah, tetapi cara penyelesaian masalah tersebut belum tentu cara penyelesaian yang terbaik dan belum tentu juga akan menguntungkan masyarakat. Hal ini bukannya menyelesaikan masalah tetapi malah menambah masalah baru.

Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat haruslah bersikap aktif dalam segala kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah karena segala kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah menyangkut dengan kelangsungan hidup kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kita membuang sikap kita yang selalu diam, secara tidak langsung kita dapat memperbaiki sistem pemerintahan negara Indonesia yang buruk ini. Yang terpenting sebagai masyarakat, kita jangan lelah maupun bosan untuk memperbaiki negeri ini dan cobalah untuk kembali percaya. Meskipun hal ini sulit tetapi harus dilakukan demi memperbaiki Indonesia dan kehidupan yang lebih makmur. Jadi sama hal nya dengan menanam benih, apa yang kita tanam itulah yang kita petik.
@grreyansa

Adakah Karma Itu?


Pernahkah kamu merasakan sesuatu seperti ini: ketika dahulu kamu selalu mengejek atau menghina orang lain dan sekarang entah mengapa, tidak tau sebabnya malah kamu yang menjadi seseorang yang diejek dan dihina tersebut? Mungkin, sebagian besar diantara kalian pernah mengalami hal seperti ini. Nah banyak kalangan menyebut kasus seperti ini dengan hokum karma.
Kata karma memang tidak asing lagi ditelinga kita. Banyak yang bilang seperti ini “hati-hati loh nanti kamu kena karma” dari perkataan seperti inilah muncul pertanyaan “sebenarnya ada tidak sih karma itu? seperti apa karma itu?”
Kata “Karma” berasal dari ajaran budha yang berarti hokum sebab-akibat moral. Agama budha meyakini bahwa jika seseorang ingin mencapai Nirwana (surga) mereka harus membayar semua dosa-dosa yang telah mereka perbuat dengan cara diberikan kesempatan kedua yang bernama karma, yaitu terlahir kembali ke dunia dan menemui masalah yang sama untuk melihat apakah mereka sungguh-sungguh ingin membayar dosanya atau tidak. Selain itu, pemahaman tentang karma adalah meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup manusia adalah akibat perbauatan manusia itu sendiri.
Nah menariknya di Indonesia, pengertian karma ini berkembang menjadi sebuah hukuman bagi seorang pelaku kejahatan. Jadi, pengartiannya bahwa karma hanyalah balasan bagi orang-orang yang melakukan kejahatan saja. Oleh karena itu, kita tidak pernah mendengar perkataan seperti ini “eh kamu hati-hati kalau berbuat baik sama dia, nanti kamu kena karma
Kalau menurut penjelasan diatas, pasti timbul pertanyaan “jadi seharusnya kita harus percaya adanya karma atau tidak?”  sebenarnya kita boleh saja percaya bahwa karma itu ada, karena dengan meyakini adanya karma kita dapat selalu berbuat baik kepada orang lain dengan harapan kita terkena ibasnya yaitu diperlakukan baik juga. Tetapi itu semua sebenarnya adalah bagian dari misteri Tuhan, manusia hanya diberi keterbatasan untuk mengetahui kenyataannya, karena kalau manusia memahaminya maka itu bukanlah sebuah misteri Tuhan lagi, dengan manusia dapat menebak alur cerita hidupnya membuat dunia pastinya takkan ramai dengan hiruk pikuknya orang jahat, karena orang jahat akan takut berbuat. Sehingga hidup didunia tidak lah ada “greget”-nya lagi.
Jika sekarang ini, kamu banyak menerima masalah didunia. Maka, hendaknya kamu merenung, apa yang telah kamu perbuat selama ini. Kemudian, belajarlah bersikap bersyukur menerima kenyataan hidup dan teruslah berusaha memperbaiki diri untuk menutupi segala kekurangan-kekuranganmu dan perbanyaklah ibadah.

Maka jadikanlah istilah “Karma” ini sebagai acuan hidup, agar kita selalu berbuat kebaikan seperti yang diajari para pemuka agama dan janganlah pernah menghitung jumlahnya atau ingin segera mengetahui hasilnya.  Jalani saja hidup apa adanya dan selalu bersyukur.

Sabtu, 20 September 2014

Fenomena Ponsel Pintar



Setiap generasi memiliki ciri unik tersendiri yang membedakannya dengan generasi lainnya. Generasi 60-an pasti berbeda dari generasi 70-an ataupun 80-an, dan generasi-generasi tersebut juga berbeda dengan generasi tahun 2010 keatas. Ciri pembeda ini dapat dilihat dari, misalnya mode pakaian, aliran musik, gaya hidup, teknologi, dan lain-lain. Pada tahun 70-an misalnya, generasi pada masa itu di Indonesia dikenal dengan generasi cut bray. Generasi cut bray yaitu generasi yang memakai celana panjang dengan ujung melebar seperti penyapu jalanan. Lalu apakah yang menjadi ciri dari generasi sekarang? Yang menjadi ciri generasi sekarang adalah ponsel pintar atau biasa lebih dikenal dengan smartphone!
Kehadiran smartphone seperti Blackberry, iPhone, Samsung, atau Nokia memang cukup fenomenal karena menawarkan berbagai keunggulan dalam berkomunikasi. Karena fungsinya yang seperti komputer mini ini, tak heran jika jumlah peminat smartphone semakin meningkat diseluruh dunia. Saat ini hampir sulit menemukan orang tanpa memegang smartphone, terutama mereka yang tinggal di perkotaan.. Tingkat kecanduan ini sudah sangatlah parah, sehingga dapat dikatakan bahwa mereka tak dapat hidup tanpa adanya perangkat ini disaku mereka. Smartphone yang awalnya hanya diperuntukkan untuk mempermudah  komunikasi bagi para pebisnis, kini telah menjelma menjadi sebuah zat adiktif yang membuat penggunanya kecanduan.
Perilaku kecanduan semacam  ini telah menciptakan generasi pecandu smartphone yang cenderung memutuskan hubungan dengan lingkungan sekitar. Sebuah survei yang dilakukan terhadap wanita berusia 18-65 tahun mengatakan bahwa smartphone dianggap sebagai jendela informasi dan pengetahuan. Hal ini karena smartphone memiliki berbagai fitur canggih seperti perekam, email, GPS, internet dan video chat.
Namun berhati-hatilah bagi pengguna smartphone, memang smartphone diciptakan dengan memiliki fungsi untuk membantu pekerjaan  manusia. Tapi smartphone yang diciptakan itu pasti ada dampaknya. Berikut beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh smartphone
1.      Smartphone dapat  menyebabkan penggunanya menjadi ANTI SOSIAL, karena penggunanya sudah dapat ngobrol dengan orang lain hanya dengan menggunakan media chatting tanpa harus bertemu secara langsung,
2.      Smartphone dapat menimbulkan sindrom(gila), karena tak jarang pengguna smartphone sering tertawa sendiri saat memandang smartphonenya tanpa ada alasan yang jelas,
3.      Dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari, karena selalu terbersit di pikiran untuk memainkan atau hanya sekedar melihat smartphone
4.      Menghabiskan uang, karena semakin sering menggunakan smartphone  semakin banyak uang yang harus dikeluarkan
5.      Membuang-buang waktu, karena biasanya pengguna smartphone apabila sudah keasyikkan chatting dengan teman tidak ingat akan waktu.
6.      Merusak otak, dampak buruk radiasi ponsel terhadap kesehatan memang masih menjadi kontroversi, namun beberapa penelitian menunjukkan  radiasi ponsel dapat memicu tumor otak dan insomnia. Terlalu sering menatap ponsel juga dapat menyebabkan rasa mual dan sakit kepala.
7.      Merusak mata, berlama-lama menatap teks berukuran kecil dilayar ponsel dapat menyebabkan penglihatan kabur dan mata kering. Ditambah dengan jarak penglihatan yang tidak sesuai aturan, dapat menyebabkan cacat mata rabun jauh. Karena itu jagalah  jarak  mata 30cm dan  jangan terlalu lama menggunakan ponsel.
8.      Mengganggu tidur, dengan layanan internet 24 jam perangkat smartphone akan bergetar atau berdering setiap saat ketika ada email dan pesan singkat masuk. Dan setiap saat pula pengguna akan memainkan smartphonenya walaupun sudah berada ditempat tidur.
Smarphone kini menjadi suatu kebutuhan wajib. Hingga saat ini, smartphone masih menjadi trend di Indonesia, tak terkecuali lingkungan disekitar kita. Tren ponsel pintar ini telah menguasai pikiran pelajar dan mahasiswa di Indonesia bahwa “Tidak ada smartphone, tidak GAUL”. Biasanya anak  muda yang tidak memiliki smartphone akan menjadi tidak up to date dan kuper (kurang pergaulan). Hal inilah yang membuat membuat mereka tidak bisa lepas dari ponsel pintar tersebut.

Jadi kesimpulannya penggunaan smartphone memang tidak dapat dihindari lagi, karena hal tersebut sudah termasuk kemajuan teknologi yang sangat membantu kehidupan manusia. Lalu bagaimana dengan dampaknya? Sebagai pengguna smartphone, pengguna juga harus pintar dalam menggunakan ponsel pintar tersebut, batasi selalu penggunaan smartphone, jangan sampai diperbudak oleh ponsel pintar tersebut. Nah, sekarang tinggal pilihan anda sendiri, mau menjadi pengguna ponsel pintar yang pintar atau malah diperbudak oleh ponsel pintar tersebut?

Sabtu, 02 Agustus 2014

Laporan Ramadhan - Dahulu vs Sekarang

Dahulu VS Sekarang
Hello my blog’s reader, ini adalah tugas ke-2 saya dalam liburan panjang ini. Sebenarnya saya nggak begitu mengerti bagaimana form dari tugas ini. Yah, karena kayaknya lebih gampang dan enak untuk membahas kegiatan disekitar rumah saya selama bulan ramadhan dengam form seperti ini yah jadilah seperti ini. Inilah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar rumah saya (khususnya saya) pada saat ini dan dahulu ketika saya masih imut(?) this is it..
Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan hijriah (sistem penanggalan agama islam). Kekhusukkan bulan ramadhan ini bagi pemeluk agama islam tergambar pada Alquran pada surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya :
“Bulan ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barang siapa diantara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu…”
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu tunggu oleh hampir seluruh umat islam didunia. Sepanjang bulan ini pemeluk agama islam melakukan serangkaian kegiatan keagamaan termasuk didalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah serta serangkaian perayaan hari kemenangan, Idul Fitri.
Tidak kalah meriahnya, didaerah tempat saya tinggal yaitu Balikpapan juga menyambut datangnya bulan ramadhan ini. Tapi ada sedikit perbedaan penyambutan bulan ramadhan saat sekarang dengan saat ketika saya masih menduduki bangku sekolah dasar yaitu sekitar tahun 2006-an terutama kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja. Disini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana perbedaan kegiatan yang terjadi antara masa ketika saya menduduki bangku sekolah dasar dan sekarang ketika saya menduduki bangku sekolah menengah atas.
Pada saat saya duduk disekolah dasar bulan ramadhan merupakan bulan yang ditunggu tunggu selain akan adanya lebaran yang akan memberikan kita anak kecil banyak uang lewat ampau, bulan ramadhan juga bulan penuh dengan libur karena ketika itu selama bulan ramadhan kita akan mendapatkan jatah liburan selama 1 bulan penuh.
Dimulai dari kegiatan sahur ketika saya berada di bangku sekolah dasar, saya sangat senang sekali untuk sahur sambil menonton tv pada saat itu acara tv-nya benar-benar menghibur mendidik jadi orang tua saya memperbolehkan saya untuk menontonnya. Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan sholat subuh, saya dan adik saya selalu ingin melaksanakan kegiatan sholat subuh di mushola dekat rumah bukan dikarenakan akan banyak mendapatkan pahala apabila sholat dimushola tetapi dikarenakan sehabis sholat subuh saya dan adik saya bisa keluar rumah untuk bermain bersama teman-teman. Biasanya kami melewati pagi dengan jalan-jalan sekeliling kampong, bermain petak umpet, cina-boy, dan banyak lainnya. Mungkin apabila dilihat melelahkan dan akan bikin tenggorokkan kering, tetapi tidak pada saat kecil ketika kami mejalaninya.
Disiang hari kami semua kembali bermain PlayStation, disaat itu PlayStation merupakan permainan paling mahal diantara kami semua. Biasanya kita berkumpul disalah satu rumah dan bermain bersama hingga lelah atau hingga orang tua masing-masing mencari dan menyuruh kami pulang.
Pada saat pukul 5 sore, biasanya kami sudah bersiap-siap ke musholla untuk menunggu saat berbuka puasa. Pada saat itu di musholla dekat rumah saya masih ada kegiatan mengaji dipandu oleh guru ngaji. Jadi, sambil menunggu buka puasa kami pun mengaji. Pada saat tiba waktunya berbuka puasa kami pun berdoa bersama kemudian mengambil ta’jil yang telah di sediakan di musholla yang didapat dari jadwal mengantar ta’jil oleh warga sekitar. Kemudian kita melaksanakan sholat maghrib, dan menunggu untuk sholat isya dan terawih. Setelah sholat terawih, biasanya kami yang masih anak-anak dan yang telah remaja yang tingkat ngajinya sudah sampai Alquran akan dipanggil untuk melaksanakan tadarus bergantian. Ketika telah selesai melaksanakan tadarus, kami semua biasanya langsung bermain didepan mushola, biasanya permainan yang dimainkan adalah lubang buaya, pak polisi, dan lupus. Lalu kita pun bermain hingga masing-masing orang tua memanggil untuk disuruh pulang.
Pada saat malam terakhir ramadhan biasanya kita menghabiskan malam dengan melakukan takbiran bersama di mushola. Hingga lelah kemudian kita bermain lagi. Pada saat hari idul fitri tiba kita melaksanakan sholat Ied di masjid sekitar dan setelah sholat, biasanya ada salah satu anak yang menjemput teman-temannya untuk berkeliling mencari ampau. Begitulah kegiatan yang dilasanakan ketika saya masih menduduki bangku sekolah dasar
Pada saat saya duduk di bangku sekolah menengah atas, bulan ramadhan menjadi tidak begitu berbeda dengan bulan-bulan lainnya, mungkin yang membedakan hanyalah pada saat bulan ini kita melaksanakan puasa dan terawih selama 1 bulan penuh. Kebetulan pada saat bulan ramadhan tahun ini yaitu 1435H ini, sekolah saya memberikan kesempatan kepada muridnya untuk merasakan bulan puasa selama 1 bulan penuh dengan meliburkan muridnya hingga selesai Idul fitri dengan syarat harus mengerjakan tugas liburan. Laporan yang saya buat inilah salah satu tugas yang diberikan oleh sekolah saya.
Selama bulan puasa ini saya pun mengamati kegiatan anak-anak disekitar rumah saya apakah sama dengan dahulu zaman saya atau tidak. Ternyata hasilnya berbeda jauh. Pada saat ini sudah tidak ada lagi anak-anak yang rajin sholat subuh ke musholla dan bermain setelah itu. Kemudian tidak ada lagi yang berkumpul untuk bermain PlayStation bersama, mungkin memang PlayStation tidak lah se-populer seperti dahulu karena kebanyakan permainan anak zaman sekarang adalah Gadget yang tentunya lebih enak untuk dimainkan sendiri tidak bersama. Mungkin masih ada sebagian anak yang masih berkumpul untuk bermain bersama tetapi itu biasanya dilakukan sore hari itu pun biasanya terbatas oleh anak anak lelaki saja untuk bermain bola. Pada sat ini tidak adalagi kegiatan mengaji di musholla, tetapi masih banyak anak-anak yang berbuka puasa di mushola. Tidak ada lagi kegiatan tadarus yang biasa di lakukan dan tidak adalagi bermain malam seperti dahulu.
Untuk malam terakhir ramadhan kegiatan anak-anaknya masih sama seperti dahulu yaitu takbiran bersama meskipun jumlah anak-anak yang tadarus mulai berkurang, dan pada saat hari Idul Fitri tiba masih sama seperti dahulu anak anak mencari ampau keliling. Begitulah kegiatan bulan ramadhan pada saat ini.
Dari kedua zaman dan perbedaan kegiatan diatas saya menilai perbedaan tersebut dikarenakan oleh adanya factor globalisasi. Hal ini membuat anak-anak lebih senang untuk menghabiskan bulan puasa untuk bermain didalam rumah. Saya juga telah menanyakan kepada orang tua saya, mengapa pada saat ini di musholla dekat rumah tidak mengadakan kegiatan mengaji dan tadarus? Dan orang tua saya menjawab hal itu dikarenakan adanya pergantian pengurus musholla.
Mungkin itu saja yang dapat saya bagi tentang kegiatan selama bulan ramadhan didaerah tempat tinggal saya. Ini ceritaku bagaimana ceritamu? Happy fasting everyone!!!

Essai Ramadhan - Hukum Ziarah Kubur

Hukum Ziarah Kubur
Haloooo, It has been long time that I didn’t write in this blog, kali ini saya Graini Annisa akan mencoba menulis sesuatu yang semoga bermanfaat, yah hitung hitung sekalian ngerjain tugas sekolah lah, untuk ngisi liburan yang puanjangnya minta ampun sekolah saya memberikan tugas yaitu membuat essay dan laporan. And this is it my project.
Tidak terasa ya bulan ramadhan baru saja kita lalui. Selama hampir 1 bulan penuh kita menjaga iman dengan menahan hawa nafsu kita akhirnya kita sampai di hari kemenangan yaitu hari raya idul fitri. Pada tahun ini kita merayakan untuk tahun 1435H. Selama bulan ramadhan banyak sekali tradisi yang biasa dilakukan oleh umat islam. Salah satunya yang biasa saya amati dikota saya iyalah ziarah kubur dengan membawa kembang pada saat awal berpuasa dan akhir puasa
Dari tradisi tersebut saya pun tertarik untuk mengangkat tema tersebut yaitu “Bagaimana sebenarnya islam memandang tradisi ziarah kubur dan bagaimana hukumnya dalam islam”
Ziarah kubur merupakan sesuatu yang lumrah atau biasa dilakukan oleh masyarakat menjelang ramadhan. Bahkan bagi sebagian orang hal ini menjadi semacam kewajiban yang bila ditinggalkan akan merasa ada sesuatu yang kurang dalam melangkahkan kaki menyongsong bulan ramadhan.
Menurut sumber yang saya temukan di internet ternyata, ziarah kubur merupakan sesuatu yang dilarang oleh Rasullulah SAW pada masa awal awal islam. Tidak pernah terpikirkan, bukan? Hal dikarenakan kondisi keimanan umat islam pada saat itu yang masih lemah dan kondisi sosiologis masyarakat Arab yang pola pikirnya masih didominasi dengan kemusyrikan dan kepercayaan kepada para dewa dan sesembahan. Rasullulah SAW khawatir terjadinya kesalahpahaman ketikan mereka mengunjungi kubur baik dalam berperilaku maupun berdoa.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, Rasulullah SAW memperbolehkan untuk berziarah. Dengan alasan apabila kita berziarah kubur akan selalu mengingatkan kita pada akhirat. Dan bahkan dengan berziarah kubur kita dapat mendapatkan hikmahnya.
Rasulullah bersabdah “Barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah kesalah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar biji mabrur. Dan barang siapa yang istiqamah berziarah ke kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburnya”. Mungkin dari sabdah inilah makanya sekarang banyak orang yang melakukan ziarah kubur.
Akan tetapi berziarah kekubur hukumnya makruh bagi perempuan. Mengapa? Inikan sudah zamannya emansipasi perempuan, perempuan tidaklah lebih rendah daripada laki-laki lagi? Jangan langsung menyimpulkan seperti itu, alasannya bukanlah seperti itu. Alasannya adalah perempuan memiliki perasaan yang lebih halus daripada laki-laki yang menyebabkan perempuan dapat merasa resah,gelisah, susah, dan hal-hal lainnya yang dapat mengakibatkan ia menangis dikuburan. Hal itulah yang dikhawatirkan dan dilarang dalam islam.
Ketika berziarah biasanya para penziarah mengirimkan doa kepada mayat. Doa yang dipanjatkan tidak boleh berisi tentang meminta perlindungan dan meminta tolong pada penghuni kubur. Kita hanya boleh berdoa hal hal seperti itu kepada Allah SWT. Berdoa melalui perantara sama saja menduakan Allah. Logika yang saya ambil adalah “lah penghuni kuburnya aja mungkin lagi disiksa karena kesalahannya semasa hidup, masa iya kita mita tolong sama mereka. Yang ada penghuni kubur yang meminta tolong kepada kita karena mereka sedang disiksa atau ditanyain oleh malaikat Munkar dan Nakir”. Sebaiknya doa yang kita panjatkan adalah semoga orang yang dikubur diberikan tempat yang indah disisi Allah dan dosa dosa yang pernah ia lakukan semasa hidup agar diampuni. Doa seperti itulah yang seharusnya kita panjatkan ketika berziarah.
Dalam berziarah kubur ada sesuatu yang selalu dibawa oleh penziarah kubur yaitu kembang. Biasanya apabila sudah muncul musim dimana orang banyak berziarah, sepanjang trotoar dekat pemakaman akan banyak orang berjualan kembang seharga Rp5000,- /bungkus. Dari ceramah yang saya dengar ketika melaksanakan shalat terawih di masjid dekat rumah saya ternyata memberikan kembang pada saat ziarah hukumnya haram. Rasulullah tidak pernah menganjurkan hal tersebut. Penceramah tersebut pun berani bersumpah dengan perkataannya sendiri bahwa ia pernah menkhrukhiah seseorang dan menanyai jin yang merasuki orang tersebut kira kira percakapannya seperti ini:
*Ket
A: Penceramah
B : Jin yang merasuki orang
A: Apa yang kamu makan selama ini?
B: Kembang sama makanan sisa
A: Kembang apaan?
B: Kembang yang banyak tersebar dikuburan
A: Kalau makanan sisa?
B: Makanan sisa yang tidak dibacakan doa ketika dibuang
Jadi penceramah itu mengatakan kita menghabiskan banyak uang untuk memberi makan jin. Yah memang apabila dipikir uang sebesar Rp 5000,- tidaklah seberapa bagi kita, tapi apabila uang Rp5000,- dikalikan missal 1 pemakaman terdapat 100 kuburan sehingga Rp5000 x 100 = Rp500.000,- dan kemudian dikalikan jumlah pemakaman 1 kota dan jumlahkan semuanya hingga se-Indonesia. Berapa besar uang yang dikeluarkan untuk memberi makan jin? Bisa bermilyaran kan? Coba kita pikirkan apabila kita menggunakan uang itu untuk di infaq-an. Lebih bergunakan? Kita lebih mendapatkan pahala.
Jadi, itulah yang dapat saya sampai kan tentang ziarah kubur. Intinya, ziarah kubur didalam islam diperbolehkan dan bahkan dapat memberikan pahala kepada penziarahnya asalkan ziarah kubur dilakukan dengan tata cara dan tindakan yang benar, jangan melakukan hal-hal yang dilarang oleh islam.
Sekian dan Terimakasih

Selasa, 24 Juni 2014

Pengaruh Musik Terhadap Kecerdasan

Tulisan ini saya buat dalam rangka mengerjakan tugas sekolah agar dapat mengambil Kertas Hasil Siswa (KHS) atau semacam raport and this is itt


BAB I
PENDAHULUAN
I.1        Latar Belakang
Musik, semua orang menyukai musik dan semua orang pernah mendengarkan musik. Musik suatu hal yang tidak asing lagi ditelinga masyarakat dunia. Meskipun banyak masyarakat yang menganggap bahwa musik adalah hal yang sederhana. Tetapi, dibalik kesederhanaan musik, musik menyimpan berbagai macam misteri didalamnya yang mungkin sampai saat ini belum terpecahkan.
Masyarakat Indonesia terutama para remaja cenderung gemar mendengarkan musik. Karena musik dapat menghilangkan stress sehabis melakukan berbagai kegiatan. Remaja Indonesia menyukai berbagai macam genre musik dari yang ringan seperti genre pop sampai musik yang berat seperti heavy rock.
Masyarakat awam lebih cenderung menyukai musik yang bergenre pop. Karena musik genre pop memiliki komposisi lagu yang mudah untuk dinyanyikan dan liriknya mudah untuk diingat serta lebih enak didengar ditelinga.Sedangkan masyarakat-masyarakat yang tingkatnya lebih tinggi seperti bangsawan atau kalangan elit dan orang yang berjiwa musik tinggi lebih menyukai music bergenre klasik karena sentuhan seninya lebih murni ketimbang music bergendre lainnya.
Banyak orang yang berpendapat bahwa music klasik dapat sangat berpengaruh dalam  perkembangan Intelligence Quotient atau IQ dan Emotional Quotient atau EQ seseorang. Jadi, apabila kita telah membiasakan diri untuk mendengarkan music klasik dari kecil ataupun dari dalam kandungan maka, kita akan lebih cerdas emotional-nya serta intelligence-nya daripada anak yang tidak mendengarkan musik klasik dari kandungan.
Hal inilah yang salah satunya menyebabkan sebagian masyarakat kalangan atas memiliki kecerdasan diatas kecerdasan masyarakat awam. Dikarenakan menurut beberapa penelitian, musik ternyata dapat mempengaruhi tingkat pola pikir seseorang. Tetapi tidak semua genre musik, dapat meningkatkan kecerdasan seseorang hanya genre musik klasik yang memiliki kontribusi besar dalam hal meingkatkan kemampuan IQ dan EQ. Hal inilah yang biasanya disebut dengan Efek Mozart.
I.2       Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan apa yang telah dikemukakan diatas penulis akan membahas beberapa hal tentang Efek Mozart, yaitu sebagai berikut :
1.    Apa pengertian musik?
2.    Apa yang dimaksud dengan Efek Mozart?
3.    Bagaimana sejarah dari Efek Mozart?
4.    Bagaimana Efek Mozart dapat meningkatkan kecerdasan dan kesehatan?
5.    Apakah music klasik memberi pengaruh terhadap hewan dan tumbuhan?
6.    Bagaimana Efek Mozart menurut ilmu kedokteran?
I.3       Tujuan
Dengan adanya penulisan karya tulis ini, diharapkan pembaca terutama para remaja dapat mengetahui apa fungsi positif yang dapat diambil dari kegiatan mendengarkan musik. Sehingga, mendengarkan musik tidak hanya menjadi sebuah hobi belaka atau penghilang stress. Tetapi juga dapat memberikan dampak positif besar lainnya, sepert dapat meningkatkan kecerdasan. Dan dengan tulisan ini, penulis berharap agar pembaca dapat mengetahui kepastian dari efek Mozart itu sendiri. Karena dalam penulisan ini, penulis akan memberikan beberapa hasil penelitian dan percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan.
I.4       Metode atau Teknik
Metode yang digunakan penulis dalam menulis karya tulis ini adalah dengan cara mencari bahan-bahan dari internet yang diperlukan untuk menunjang karya tulisnya. Kemudian mengumpulkan data-data tersebut lalu, memilah data tersebut untuk mempermudah penulis dalam memilih bahan mana yang cocok untuk dimasukkan kedalam karya tulisnya.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1      Pengertian Musik
Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Musik termasuk kedalam seni yang diciptakan, diperbaiki dan dipersembahkan kepada masyarakat sebagai hiburan. Musik merupakan fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh berbagai alat musik.
Musik juga dapat diartikan sebagai suatu bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Musik merupakan suatu karya seni yang tercipta secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan kemudian di sajikan sebagai music.
Musik menurut seorang filsuf Aristoteles, mempunyai kemampuan mendamaikan hati, mempunyai kemampuan untuk terapi dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Seni musik juga mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat antara lain sebagai sarana pendidikan dan mata pencarian.
Musik memiliki beberapa jenis yang dibagi menjadi beberapa genre, diantaranya adalah jazz, rock, pop, klasik, dan lain sebagainya.
Musik Jazz adalah genre musik yang berasal dari  dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. Musik Rock  adalah genre musik populer yang akarnya berasal dari RnB, dan Country. Musik pop adalah sebuah genre musik yang berasal dari rock and roll. Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra. Musik klasik pada umumnya mempunyai keseimbangan antara empat unsur musik, yakni melodi, harmoni, irama (rhythm) dan warna suara (timbre).

II.2     Pengertian Efek Mozart
Istilah Mozart effect (efek Mozart) diciptakan pada tahun 1995 oleh para ilmuwan di Universitas California yang menemukan bahwa ternyata siswa mendapat nilai yang lebih baik pada tes IQ setelah mendengarkan musik Mozart. Para ilmuwan juga mencoba musik trance, musik minimalis, audio-books, dan instruksi relaksasi, namun tidak ada yang berpengaruh seperti musik Mozart.
Efek Mozart adalah istilah yang digunakan para peneliti untuk mengatakan manfaat atau efek positif dari musik klasik. Ini merupakan fenomena yang sangat misterius belakangan ini. Para ilmuwan banyak meneliti tentang mengapa hal sederhana seperti musik klasik ini dapat meningkatkan kecerdasan maupun kesehatan. Fenonema ini dinamakan efek Mozart dikarenakan sebagian besar karya dari Wolfgang Amadeus Mozart memberikan pengaruh positif yang sangat besar terhadap kecerdasan dan kesehatan seseorang.
Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik menyatakan bahwa dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga makhluk hidup.
II.3      Sejarah Efek Mozart
Sejarah efek Mozart di mulai sejak sebuah penelitian yang dilakukan  menunjukkan bahwa manfaat musik bagi kemampuan non-musikal sebenarnya sudah berkembang lebih dari setengah abad. Terapi musik modern berkembang pada akhir tahun 1940-an untuk mengobati kelelahan perang yang diderita oleh para prajurit se-usai Perang Dunia II.
Meski Army Surgeon General, Chief of Navy Bureau of Medicine and Surgery, dan Veterans Administration Chief of Medical Services mengatakan bahwa musik tidak dapat digolongkan sebagai terapi seperti halnya penicilin, kinine atau radiasi. Tetapi, musik tetap dimasukkan kedalam daftar obat-obatan Angkatan Darat. Bahkan sejumlah rumah sakit, klinik dan panti jompo di seluruh negeri membuat program menghadirkan pertunjukan musisi setempat.
Karena maraknya isu tentang teknik penyembuhan dengan music membuat Alfred Tomatis, dokter Prancis tertarik untuk melalukan sebuah penelitian. Sampai pada akhirnya Tomatis, melakukan gebrakan besar untuk penyembuhan dengan musik.Berdasarkan pengujian yang dilakukannya terhadap lebih dari 100.000 pasien di Listening Centers yaitu pusat pelatihan bagi penyandang cacat pendengaran dan orang yang terganggu dalam hal vokal dan pendengaran di Paris, Dibuktikan juga bahwa irama, melodi dan frekuensi tinggi dari komposisi musik Mozart merangsang dan menguatkan wilayah kreatif dan motivasi di otak.
Hal itu bersumber dari karya yang murni dan sederhana. Mozart tidak membuat jalinan yang memukau seperti jenius besar matematik, Bach. Dia juga tidak membangkitkan gelombang pasang emosi seperti Beethoven. Karyanya juga tidak membuat tubuh jadi rileks seperti musik rakyat, atau membuat tubuh bergoyang seperti lagu rock. Sebaliknya musik Mozart itu misterius, namun sekaligus mudah dipahami, tanpa ada trik yang membingungkan.
Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi, bersama Dr. Alfred Tomatis seorang psikolog, juga mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis music. Hasilnya dituangkan pada buku mereka yang diterbikan di Indonesia dengan judul “Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan kreativitas dan Menyehatkan Tubuh”. Banyak fakta yang diungkapkan di buku ini, bahwa musik klasik dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal. Meskipun Mozart memiliki ciri yang dekat dengan Haydn dan komponis lain sezamannya, Tomatis menegaskan dalam tulisan Pourquoi Mozart, “Dia memiliki efek, suatu pengaruh yang tidak dimiliki komponis lain. Mozart mempunyai kekuatan yang membebaskan, mengobati, dan bahkan menyembuhkan. Keampuhannya jauh melampaui apa yang kita amati di antara para pendahulu, rekan semasanya ataupun penggantinya”. Campbell dan Tomatis mengambil contoh karya Mozart yaitu Sonata in D major K 488 yang diyakini mempunyai efek rangsang yang paling baik untuk bayi.
Efek dari karya-karya Mozart selain tidak surut selama jangka lama, malah telah melampaui wilayah menikmati musik secara murni dan memilki efek penyembuhan ajaib. Mulai dari penyakit pikun hingga epilepsy, dari meningkatkan IQ hingga peningkatan produksi susu sapi, banyak laporan penelitian ilmu kedokteran kerap menyinggung musik dari Mozart paling memiliki efek penyembuhan.
Efek Mozart paling awal dipublikasikan pada tahun 1993 lewat otoritas majalah iptek. Percobaan dari dua orang professor Universitas California membuktikan bahwa dengan mendengarkan sonata Mozart selama 10 menit bisa menumbuhkan IQ. Namun, rupanya tidak hanya itu, bahkan musik klasik dapat meningkatkan Spiritual Quotient.
Bahkan, dalam buku Efek Mozart karya Campbell, dituliskan bahwa musik romantik (Schubert, Schuman Chopin, dan Tchaikovsky) dapat digunakan untuk meningkatkan kasih sayang dan simpati.
UNESCO yaitu lembaga kesehatan dunia juga telah menegaskan, pertama musik klasik adalah alat pendidikan. Kedua, musik adalah alat untuk mempertajam rasa inteletual manusia (intellect Einfullung).
II.4     Cara Efek Mozart dapat Mempengaruhi Otak?
Oleh para pakar, organ pengontrol pikiran, ucapan, dan emosi yaitu otak dibedakan atas dua belahan, kiri dan kanan, dengan fungsi berbeda. Otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, serta pengembangan kepribadian. Sementara otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik seperti baca-tulis-hitung, daya ingat seperti nama, waktu, dan peristiwa, logika, dan analisis. Oleh karena itu, bila stimulasi dilakukan secara seimbang, diharapkan anak yang dilahirkan kelak tidak cuma memiliki kemampuan akademik yang baik tetapi juga kreatif. Apabila dia pintar matematika, dia juga mampu berbahasa, menulis, dan mengarang dengan baik.
Dengan adanya dasar seperti itu maka cara musik untuk mempengaruhi kecerdasan anak yaitu  dengan cara musik merangsang perkembangan sel-sel otak. Perangsangan ini sangat penting karena masa tumbuh kembang otak yang paling pesat terjadi sejak awal kehamilan hingga bayi berusia tiga tahun. musik mampu mempengaruhi struktur dan fungsi otak pada area auditori, sensorimotor dan area integrasi multimodal.
Penelitian Dr. Chapma juga menyatakan bahwa, jenis musik yang membuat seorang ibu merasa nyaman, bukan berarti memiliki efek yang sama bagi bayinya. Musik yang membuat nyaman bayi dalam kandungan adalah yang berirama teratur, misalnya musik yang mirip suara detak jantung ibu yang biasa didengarnya. Musik yang lembut seperti musik klasik cocok untuk bayi dalam kandungan.
Saran yang sesuai dengan penelitian ini adalah memperdengarkan jenis musik tertentu untuk bayi dalam kandungan, yaitu musik yang memiliki nada dan irama yang teratur seperti musik klasik, kemudian mengajak bayi dalam kandungan berbicara dengan berbagai nada dan intonasi yang sesuai, serta memainkan alat musik seperti gitar dan piano.
Di negara-negara dengan tradisi musik klasik yang maju, seperti di Jerman misalnya, pembelajaran tentang terapi “musik untuk bayi dalam kandungan” sudah sangat maju dan berkembang. Menurut berbagai hasil penelitian ilmiah dari sejumlah ahli seperti dokter syaraf, psikolog, dokter anak, dokter kebidanan, dan lain-lain menyimpulkan bahwa:
1.    Bayi dalam kandungan telah dapat mendengar secara jelas pada usia enam bulan, sehingga ia dapat menggerakkan tubuhnya sesuai dengan nada dan irama suara ibunya.
2.    Bayi dalam kandungan mampu merespon sedikit suara musik pada usia 4 / 5 bulan. Bayi dalam kandungan dapat bereaksi terhadap bunyi dan melodi dengan cara berbeda terhadap ritme atau irama musik.
3.    Bayi dalam kandungan sudah memiliki perasaan, kesadaran, dan daya ingat.
4.    Bayi dalam kandungan yang diberi rangsangan musik secara teratur ternyata mampu memacu kecerdasan bayi setelah lahir.
Sedangkan penelitian sebuah klinik di Slovakia menyatakan bahwa manfaat musik klasik untuk bayi bisa membuat bayi menjadi nyaman saat menjalani sebuah sesi pengobatan serta menjadikan bayi lebih cerdas dan lebih cepat merespon kemampuan berpikirnya.
Music klasik juga dapat digunakan untuk bayi dengan kelahiran premature. Pada bulan Januari tahun 2010, jurnal Pediatrics menerbitkan sebuah penelitian dari para ilmuwan Israel yang menunjukkan bahwa musik Mozart membantu proses kelahiran bayi prematur lebih cepat dengan berat badan normal. Para peneliti memutar sekitar 30 menit musik Mozart kepada 20 bayi prematur di Tel Aviv Sourasky Medical Center selama dua hari berturut-turut dan ternyata mereka memiliki berat badan yang lebih besar daripada bayi-bayi prematur lainnya yang tidak mendengarkan musik.
Para dokter mencatat bahwa bayi yang mendengarkan musik menjadi lebih tenang, sehingga mengurangi pengeluaran energi saat beristirahat (Resting Energy Expenditure atau REE). “Paparan musik Mozart secara signifikan menurunkan REE pada bayi prematur yang sehat. Kami berspekulasi bahwa efek musik terhadap REE mungkin menjelaskan peningkatan berat badan sebagai hasil dari efek Mozart,” menurut kesimpulan para peneliti dalam makalah mereka.
Berdasarkan analisa ilmuwan, efek Mozart berawal dari melodi dalam musik Mozart yang sesuai dengan model pergerakan otak manusia. Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik di sekelilingnya.
II.5      Efek Mozart Terhadap Hewan dan Tumbuhan?
Seperti yang telah dilaporkan dalam sebuah artikel pada tahun 2007 oleh media Spanyol, El Mundo, sapi di sebuah peternakan di Villanueva del Pardillo, Spanyol, menghasilkan 30 - 35 liter (sekitar 8-9 galon) susu per hari, dibandingkan dengan hanya 28 liter di pertanian lainnya. Menurut pemilik Hans-Pieter Sieber, ini adalah berkat Concerto for Flute and Harp in D karya Mozart, yang diperdengarkan kepada 700 ekor sapinya pada saat pemerahan. Ia juga mengklaim bahwa susunya memiliki rasa yang manis.
Menurut ABC News, biarawan di Brittany, Prancis, merupakan orang pertama yang menyuruh peternak untuk memperdengarkan lagu Mozart kepada para sapi, Dan kini, para peternak mulai dari Israel hingga Inggris semuanya memperdengarkan musik klasik bagi sapi mereka.
Penelitian lain pernah dilakukan oleh Frances Rauscher dan koleganya dari Universitas Wisconsin, AS. Mereka melakukan penelitian tentang hubungan antara kecerdasan dan musik. Para peneliti dari perguruan tinggi tersebut membagi dua kelompok tikus hamil.
 Kepada kelompok pertama diperdengarkan sejumlah sonata-sonata yang indah dari Mozart. Lalu, bayi-bayi tikus yang baru lahir masih tetap disuguhi musik yang sama sampai mereka berusia 2 bulan. Kelompok induk lainnya diperdengarkan musik minimalis Glass dan hal itu dilanjutkan sampai bayi-bayi tikus berusia 2 bulan. Rauscher dan kawan-kawannya kemudian menguji apakah “vitamin musik” yang diberikan sebagai makanan suplemen untuk dua kelompok tikus itu memberi dampak pada kecerdasan.
Mereka menguji tikus-tikus bayi itu untuk berlomba di jaringan jalan yang ruwet, jalan yang simpang siur, untuk mendapatkan hadiah makanan. Hasil uji coba sangat mengesankan. Bayi-bayi tikus yang mendapatkan “vitamin musik klasik” dari sonata-sonata Mozart bekerja dengan sempurna dan sedikit sekali melakukan kesalahan dan mereka membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk makanan sebagai hadiahnya. Sedangkan kelompok tikus yang mendapat vitamin musik minimalis dari Glass tampak tidak secerdas kelompok “klasik”. Demikian laporan para peneliti dalam jurnal ilmiah Neurological Research seperti yang dikutip oleh Reuter. Penelitian tersebut mengisyaratkan musik yang kompleks (musik klasik) telah meningkatkan daya belajar tikus terhadap ruang dan waktu (spatial-temporal).
Selain itu penelitian pada tahun 2010, dilakukan sebuah pabrik pengolahan limbah dekat Berlin, Jerman, mereka mengujicobakan sistem suara Mozart yang dibuat oleh perusahaan Jerman, Mundus. Musik karya Mozart “The Flute Enchanted” itu diperdengarkan bagi mikroba pemakan limbah.
Awalnya, pabrik hampir membatalkan percobaan setelah beberapa bulan. Namun setelah setahun, ketika tiba saatnya untuk membersihkan lumpur, pabrik mendapati bahwa mereka hanya mengangkut 6.000 meter kubik lumpur, bukan 7.000 meter kubik seperti yang biasa mereka lakukan.
Detlef Dalichow, spesialis dalam manajemen air limbah, mengatakan kepada surat kabar Märkische Allgemeine, “Limbah lumpur yang harus kami angkut pergi secara signifikan telah berkurang.”
Perusahaan diperkirakan mampu menghemat hingga 10.000 euro (sekitar 115 juta rupiah) untuk biaya pengangkutan lumpur. Mundus mengatakan bahwa dalam memutar musik Mozart, mereka berusaha menggunakan speaker besar sehingga tampak semirip mungkin dengan suara ruang konser.
Percobaan juga dilakukan kepada tumbuhan. Telah dilakukan percobaan memperdengarkan segala macam musik pada tanaman sejak 1970-an. Beberapa jenis musik mereka gemari, dan beberapa musik lainnya justru membuat mereka mati. Sedangkan musik Mozart merupakan salah satu musik favorit bagi tanaman.
Salah satu eksperimen pertama antara tanaman dan musik terjadi pada 1973 ketika sarjana Dorothy Retallack menggunakan ruang control bionic yang diputarkan 2 channel radio yang berbeda. Dalam ruang pertama, tanaman harus mendengarkan musik rock selama tiga jam sehari. Sedangkan di ruang lain, radio memperdengarkan music klasik selama tiga jam sehari.
Ternyata tanaman yang mendengarkan music klasik tumbuh lebih sehat, dan batang mereka mulai menekuk ke arah radio. Sebaliknya, tanaman yang mendengarkan musik rock, memiliki daun kecil dan bersandar jauh dari radio. Mereka tumbuh tinggi dan kurus, dan sebagian besar dari mereka mati setelah 16 hari.
Pada tahun 2001, demi mencari cara alami untuk menjaga tanaman anggurnya terbebas dari hama, pecinta musik Carlo Cignozzi mengatur speaker di sepanjang 24 hektar perkebunan anggur Tuscan, Il Paradiso di Frassina. Dia memutar berbagai musik klasik, termasuk Mozart, kepada tanaman-tanaman anggurnya 24 jam sehari, dan mendapati bahwa anggur-anggurnya tampak lebih cepat matang. Cignozzi mengatakan bahwa anggur yang berjarak paling dekat ke speaker lebih cepat matang, dan hal ini hanya bekerja dengan musik klasik saja, dan bukannya pop atau rock.
Pada tahun 2006, sebuah tim peneliti dari Universitas Florence melakukan penyelidikan lebih lanjut. Menurut profesor pertanian Stefano Mancuso, suara musik membuat anggur matang lebih cepat daripada mereka yang tidak terpapar musik. Musik juga memiliki efek positif pada pertumbuhan pohon anggur dan lebar daun per pohon anggur.
II.6     Efek Mozart Terhadap Ilmu Kedokteran
     Ternyata Efek Mozart tidak hanya dapat mencerdaskan kemampuan intelektual seseorang, tetapi Efek Mozart dapat memberikan pengaruh di bidang medis. Diantaranya adalah menyembuhkan beberapa penyakit yaitu Alzeimer, Fisiologi Jantung, Ansietas dan Perawatan Kanker.
Alzheimer adalah penyakit yang biasanya diderita oleh para lansia (lanjut usia) dan ditandai dengan kesulitan berbicara, berjalan, dan demensia,. Dengan kemunduran segala fungsi tubuh dan berkurangnya interaksi sosial, para penderita Alzheimer dapat mengalami penurunan kualitas hidup. Musik terbukti memperbaiki fisiologi tubuh mereka yang ditandai cukupnya partisipasi, senyuman, kontak mata, dan umpan balik verbal untuk menyatakan perasaan. Musik dapat menambah kualitas hidup dengan menolong penderita sehingga mempunyai perilaku sosial yang lebih baik. Musik diyakini memiliki kemampuan mempengaruhi emosi sesorang dan dapat membantu mengekspresikannya, namun dalam batas tertentu dan tidak lepas kendali.
Masih banyak lagi penelitian tentang efek musik terhadap Alzheimer dan kebanyakan mendapatkan hasil yang positif. Walaupun belum dapat diklaim bahwa musik dapat menyembuhkan Alzheimer secara total, namun terbukti bahwa musik dapat meningkatkan keadaan pasien secara fisik maupun sosial.
Penggunaan musik di rumah-rumah sakit masa kini mulai banyak, hal ini disebabkan efek musik yang menenangkan dan menyenangkan pasien, sehingga berakibat pada perbaikan kondisi kesehatan, khususnya jantung dan pembuluh darah. Informasi dalam bentuk musik diyakini dapat menguntungkan karena tidak mengganggu pekerjaan dibandingkan informasi verbal. Penelitian serupa juga dilakukan pada sekelompok mahasiswa yang menghadapi stres kognisi karena diharuskan presentasi oral. Tingkat ansietas, denyut jantung, dan tekanan darah sistolik meningkat tajam akibat stressor tersebut. Para mahasiswa ini diterapi dengan musik “Pachebel’s Canon in D Major” Terjadi penurunan ansietas yang berarti pada kelompok subjek dibandingkan kelompok kontrol dan detak jantung serta tekanan darah arteri kelompok ini turun, sementara pada kelompok kontrol naik.
Terapi musik telah banyak diterapkan untuk menurunkan ansietas, denyut jantung, dan tekanan darah. Meskipun tidak semua penelitian yang dilakukan tersebut mendapatkan hasil yang diharapkan, namun kebanyakan telah membuktikan bahwa musik memang baik bagi fisiologi jantung dan pembuluh darah. Lebih lanjut, terapi musik telah dianjurkan bersama bentuk terapi lain seperti yoga, meditasi, olahraga, dan diet sebagai terapi pelengkap bagi pasien penderita penyakit jantung.
Terapi komplementer dan alternatif, khususnya musik, mulai banyak digunakan disamping terapi mainstream (utama), hal ini bermanfaat untuk symptom management, mengurangi sakit dan mual karena kanker serta meningkatkan kualitas hidup. Beberapa teknik terapi musik yang dapat dilakukan termasuk teknik vocal, pendengaran, dan teknik instrumental. Teknik ini memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi perasaan dan emosi berkaitan dengan pengalaman rasa sakit. Sepuluh pasien Onkologi dewasa mengikuti 8 sesi terapi musik selama 10 minggu, terapi musik yang digunakan bersifat aktif dan pasif. Mood State dan kohesifitas dalam kelompok diukur sebelum dan sesudah sesi, dan terjadi peningkatan signifikan pada mood state, namun tidak pada kohefisitas kelompok.
Hal ini menyiratkan bahwa terapi musik dapat digunakan untuk membantu pasien penderita kanker, setidaknya secara psikologis. Terapi musik juga dimanfaatkan untuk menolong pasien kanker anak-anak. Walaupun tidak dapat menyembuhkan, setidaknya musik dapat menolong anak-anak tersebut sehingga memiliki kehidupan sosial yang lebih baik. 
BAB III
PENUTUP
III. 1  Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, telah terbukti bahwa musik klasik khususnya karya Mozart dapat memberikan pengaruh positif. Efek Mozart adalah penemuan yang cukup sensasional di bidang musik. Pembelajaran musik jangka panjang serta interaksi aktif dengan musik akan menghasilkan dampak yang lebih berarti daripada hanya mendengar secara pasif. Kasus-kasus dan penelitian tentang terapi musik telah banyak dilakukan dan terbukti dapat menolong kondisi fisiologis, mental, dan sosial pasien. Penelitian lebih lanjut mengenai musik bekerja terhadap fisiologi tubuh manusia dan jenis musik yang dapat memberi hasil terbaik harus terus diusahakan di masa mendatang demi menjamin keberadaan musik sebagai terapi dalam dunia kedokteran.
Kita juga mengetahui bahwa ternyata Efek Mozart ini bukan hanyalah sekedar sugesti belaka untuk meningkatkan omset penjualan karya-karya Mozart. Mahalan music-musik klasik seperti karya Mozart dianjurkan untuk didengarkan bagi para ibu yang sedang mengandung.
Kini, masyarakat tidak perlu ragu untuk mencoba mendengarkan musik klasik dan memperdengarkan kepada janin yang dikandung serta kepada anak-anak didik di seluruh sekolah di mana saja. Apabila kurang menyukai music-musik klasik seperti Mozart, Bach, atau Beethoven, mulailah dengan lagu-lagu semi klasik seperti musik dari Richard Clayderman ataupun dari Andre Rieu.
III.2    Saran
Jadi, apabila anda merasa lelah dengan aktivitas sehari-hari anda, cobalah anda istirahat sejenak sambil mendengarkan music terutama music klasik. Karena mungkin dengan melakukan hal ini dapat membangkitkan kembalik semangat dan kekuatan anda dalam menempuh aktivitas yang berat.
Seperti yang dikatakan oleh Wulaningrum Wibisono, S.Psi ,”Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi.”
DAFTAR PUSTAKA
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Wolfgang_Amadeus_Mozart