Dahulu VS Sekarang
Hello
my blog’s reader, ini adalah tugas ke-2 saya dalam liburan panjang ini.
Sebenarnya saya nggak begitu mengerti bagaimana form dari tugas ini. Yah,
karena kayaknya lebih gampang dan enak untuk membahas kegiatan disekitar rumah
saya selama bulan ramadhan dengam form seperti ini yah jadilah seperti ini.
Inilah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar rumah saya (khususnya
saya) pada saat ini dan dahulu ketika saya masih imut(?) this is it..
Ramadhan
adalah bulan kesembilan dalam penanggalan hijriah (sistem penanggalan agama
islam). Kekhusukkan bulan ramadhan ini bagi pemeluk agama islam tergambar pada
Alquran pada surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya :
“Bulan ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Alquran sebagai
petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda. Karena itu, barang siapa diantara kamu hadir di bulan itu, maka
hendaklah ia berpuasa di bulan itu…”
Bulan
Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu tunggu oleh hampir seluruh umat
islam didunia. Sepanjang bulan ini pemeluk agama islam melakukan serangkaian
kegiatan keagamaan termasuk didalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan
turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar dan kemudian mengakhirinya
dengan membayar zakat fitrah serta serangkaian perayaan hari kemenangan, Idul
Fitri.
Tidak
kalah meriahnya, didaerah tempat saya tinggal yaitu Balikpapan juga menyambut
datangnya bulan ramadhan ini. Tapi ada sedikit perbedaan penyambutan bulan
ramadhan saat sekarang dengan saat ketika saya masih menduduki bangku sekolah
dasar yaitu sekitar tahun 2006-an terutama kegiatan yang dilakukan oleh
anak-anak dan remaja. Disini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana perbedaan
kegiatan yang terjadi antara masa ketika saya menduduki bangku sekolah dasar dan
sekarang ketika saya menduduki bangku sekolah menengah atas.
Pada
saat saya duduk disekolah dasar bulan ramadhan merupakan bulan yang ditunggu
tunggu selain akan adanya lebaran yang akan memberikan kita anak kecil banyak
uang lewat ampau, bulan ramadhan juga bulan penuh dengan libur karena ketika
itu selama bulan ramadhan kita akan mendapatkan jatah liburan selama 1 bulan
penuh.
Dimulai
dari kegiatan sahur ketika saya berada di bangku sekolah dasar, saya sangat
senang sekali untuk sahur sambil menonton tv pada saat itu acara tv-nya
benar-benar menghibur mendidik jadi orang tua saya memperbolehkan saya untuk
menontonnya. Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan sholat subuh, saya dan
adik saya selalu ingin melaksanakan kegiatan sholat subuh di mushola dekat
rumah bukan dikarenakan akan banyak mendapatkan pahala apabila sholat dimushola
tetapi dikarenakan sehabis sholat subuh saya dan adik saya bisa keluar rumah
untuk bermain bersama teman-teman. Biasanya kami melewati pagi dengan
jalan-jalan sekeliling kampong, bermain petak umpet, cina-boy, dan banyak
lainnya. Mungkin apabila dilihat melelahkan dan akan bikin tenggorokkan kering,
tetapi tidak pada saat kecil ketika kami mejalaninya.
Disiang
hari kami semua kembali bermain PlayStation, disaat itu PlayStation merupakan
permainan paling mahal diantara kami semua. Biasanya kita berkumpul disalah
satu rumah dan bermain bersama hingga lelah atau hingga orang tua masing-masing
mencari dan menyuruh kami pulang.
Pada
saat pukul 5 sore, biasanya kami sudah bersiap-siap ke musholla untuk menunggu
saat berbuka puasa. Pada saat itu di musholla dekat rumah saya masih ada
kegiatan mengaji dipandu oleh guru ngaji. Jadi, sambil menunggu buka puasa kami
pun mengaji. Pada saat tiba waktunya berbuka puasa kami pun berdoa bersama
kemudian mengambil ta’jil yang telah di sediakan di musholla yang didapat dari
jadwal mengantar ta’jil oleh warga sekitar. Kemudian kita melaksanakan sholat
maghrib, dan menunggu untuk sholat isya dan terawih. Setelah sholat terawih,
biasanya kami yang masih anak-anak dan yang telah remaja yang tingkat ngajinya
sudah sampai Alquran akan dipanggil untuk melaksanakan tadarus bergantian.
Ketika telah selesai melaksanakan tadarus, kami semua biasanya langsung bermain
didepan mushola, biasanya permainan yang dimainkan adalah lubang buaya, pak
polisi, dan lupus. Lalu kita pun bermain hingga masing-masing orang tua
memanggil untuk disuruh pulang.
Pada
saat malam terakhir ramadhan biasanya kita menghabiskan malam dengan melakukan
takbiran bersama di mushola. Hingga lelah kemudian kita bermain lagi. Pada saat
hari idul fitri tiba kita melaksanakan sholat Ied di masjid sekitar dan setelah
sholat, biasanya ada salah satu anak yang menjemput teman-temannya untuk
berkeliling mencari ampau. Begitulah kegiatan yang dilasanakan ketika saya
masih menduduki bangku sekolah dasar
Pada
saat saya duduk di bangku sekolah menengah atas, bulan ramadhan menjadi tidak
begitu berbeda dengan bulan-bulan lainnya, mungkin yang membedakan hanyalah
pada saat bulan ini kita melaksanakan puasa dan terawih selama 1 bulan penuh.
Kebetulan pada saat bulan ramadhan tahun ini yaitu 1435H ini, sekolah saya
memberikan kesempatan kepada muridnya untuk merasakan bulan puasa selama 1
bulan penuh dengan meliburkan muridnya hingga selesai Idul fitri dengan syarat
harus mengerjakan tugas liburan. Laporan yang saya buat inilah salah satu tugas
yang diberikan oleh sekolah saya.
Selama
bulan puasa ini saya pun mengamati kegiatan anak-anak disekitar rumah saya
apakah sama dengan dahulu zaman saya atau tidak. Ternyata hasilnya berbeda
jauh. Pada saat ini sudah tidak ada lagi anak-anak yang rajin sholat subuh ke
musholla dan bermain setelah itu. Kemudian tidak ada lagi yang berkumpul untuk
bermain PlayStation bersama, mungkin memang PlayStation tidak lah se-populer
seperti dahulu karena kebanyakan permainan anak zaman sekarang adalah Gadget
yang tentunya lebih enak untuk dimainkan sendiri tidak bersama. Mungkin masih
ada sebagian anak yang masih berkumpul untuk bermain bersama tetapi itu
biasanya dilakukan sore hari itu pun biasanya terbatas oleh anak anak lelaki
saja untuk bermain bola. Pada sat ini tidak adalagi kegiatan mengaji di
musholla, tetapi masih banyak anak-anak yang berbuka puasa di mushola. Tidak
ada lagi kegiatan tadarus yang biasa di lakukan dan tidak adalagi bermain malam
seperti dahulu.
Untuk
malam terakhir ramadhan kegiatan anak-anaknya masih sama seperti dahulu yaitu
takbiran bersama meskipun jumlah anak-anak yang tadarus mulai berkurang, dan
pada saat hari Idul Fitri tiba masih sama seperti dahulu anak anak mencari
ampau keliling. Begitulah kegiatan bulan ramadhan pada saat ini.
Dari
kedua zaman dan perbedaan kegiatan diatas saya menilai perbedaan tersebut
dikarenakan oleh adanya factor globalisasi. Hal ini membuat anak-anak lebih
senang untuk menghabiskan bulan puasa untuk bermain didalam rumah. Saya juga
telah menanyakan kepada orang tua saya, mengapa pada saat ini di musholla dekat
rumah tidak mengadakan kegiatan mengaji dan tadarus? Dan orang tua saya
menjawab hal itu dikarenakan adanya pergantian pengurus musholla.
Mungkin
itu saja yang dapat saya bagi tentang kegiatan selama bulan ramadhan didaerah
tempat tinggal saya. Ini ceritaku bagaimana ceritamu? Happy fasting everyone!!!
0 komentar:
Posting Komentar