Sabtu, 20 September 2014

Fenomena Ponsel Pintar



Setiap generasi memiliki ciri unik tersendiri yang membedakannya dengan generasi lainnya. Generasi 60-an pasti berbeda dari generasi 70-an ataupun 80-an, dan generasi-generasi tersebut juga berbeda dengan generasi tahun 2010 keatas. Ciri pembeda ini dapat dilihat dari, misalnya mode pakaian, aliran musik, gaya hidup, teknologi, dan lain-lain. Pada tahun 70-an misalnya, generasi pada masa itu di Indonesia dikenal dengan generasi cut bray. Generasi cut bray yaitu generasi yang memakai celana panjang dengan ujung melebar seperti penyapu jalanan. Lalu apakah yang menjadi ciri dari generasi sekarang? Yang menjadi ciri generasi sekarang adalah ponsel pintar atau biasa lebih dikenal dengan smartphone!
Kehadiran smartphone seperti Blackberry, iPhone, Samsung, atau Nokia memang cukup fenomenal karena menawarkan berbagai keunggulan dalam berkomunikasi. Karena fungsinya yang seperti komputer mini ini, tak heran jika jumlah peminat smartphone semakin meningkat diseluruh dunia. Saat ini hampir sulit menemukan orang tanpa memegang smartphone, terutama mereka yang tinggal di perkotaan.. Tingkat kecanduan ini sudah sangatlah parah, sehingga dapat dikatakan bahwa mereka tak dapat hidup tanpa adanya perangkat ini disaku mereka. Smartphone yang awalnya hanya diperuntukkan untuk mempermudah  komunikasi bagi para pebisnis, kini telah menjelma menjadi sebuah zat adiktif yang membuat penggunanya kecanduan.
Perilaku kecanduan semacam  ini telah menciptakan generasi pecandu smartphone yang cenderung memutuskan hubungan dengan lingkungan sekitar. Sebuah survei yang dilakukan terhadap wanita berusia 18-65 tahun mengatakan bahwa smartphone dianggap sebagai jendela informasi dan pengetahuan. Hal ini karena smartphone memiliki berbagai fitur canggih seperti perekam, email, GPS, internet dan video chat.
Namun berhati-hatilah bagi pengguna smartphone, memang smartphone diciptakan dengan memiliki fungsi untuk membantu pekerjaan  manusia. Tapi smartphone yang diciptakan itu pasti ada dampaknya. Berikut beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh smartphone
1.      Smartphone dapat  menyebabkan penggunanya menjadi ANTI SOSIAL, karena penggunanya sudah dapat ngobrol dengan orang lain hanya dengan menggunakan media chatting tanpa harus bertemu secara langsung,
2.      Smartphone dapat menimbulkan sindrom(gila), karena tak jarang pengguna smartphone sering tertawa sendiri saat memandang smartphonenya tanpa ada alasan yang jelas,
3.      Dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari, karena selalu terbersit di pikiran untuk memainkan atau hanya sekedar melihat smartphone
4.      Menghabiskan uang, karena semakin sering menggunakan smartphone  semakin banyak uang yang harus dikeluarkan
5.      Membuang-buang waktu, karena biasanya pengguna smartphone apabila sudah keasyikkan chatting dengan teman tidak ingat akan waktu.
6.      Merusak otak, dampak buruk radiasi ponsel terhadap kesehatan memang masih menjadi kontroversi, namun beberapa penelitian menunjukkan  radiasi ponsel dapat memicu tumor otak dan insomnia. Terlalu sering menatap ponsel juga dapat menyebabkan rasa mual dan sakit kepala.
7.      Merusak mata, berlama-lama menatap teks berukuran kecil dilayar ponsel dapat menyebabkan penglihatan kabur dan mata kering. Ditambah dengan jarak penglihatan yang tidak sesuai aturan, dapat menyebabkan cacat mata rabun jauh. Karena itu jagalah  jarak  mata 30cm dan  jangan terlalu lama menggunakan ponsel.
8.      Mengganggu tidur, dengan layanan internet 24 jam perangkat smartphone akan bergetar atau berdering setiap saat ketika ada email dan pesan singkat masuk. Dan setiap saat pula pengguna akan memainkan smartphonenya walaupun sudah berada ditempat tidur.
Smarphone kini menjadi suatu kebutuhan wajib. Hingga saat ini, smartphone masih menjadi trend di Indonesia, tak terkecuali lingkungan disekitar kita. Tren ponsel pintar ini telah menguasai pikiran pelajar dan mahasiswa di Indonesia bahwa “Tidak ada smartphone, tidak GAUL”. Biasanya anak  muda yang tidak memiliki smartphone akan menjadi tidak up to date dan kuper (kurang pergaulan). Hal inilah yang membuat membuat mereka tidak bisa lepas dari ponsel pintar tersebut.

Jadi kesimpulannya penggunaan smartphone memang tidak dapat dihindari lagi, karena hal tersebut sudah termasuk kemajuan teknologi yang sangat membantu kehidupan manusia. Lalu bagaimana dengan dampaknya? Sebagai pengguna smartphone, pengguna juga harus pintar dalam menggunakan ponsel pintar tersebut, batasi selalu penggunaan smartphone, jangan sampai diperbudak oleh ponsel pintar tersebut. Nah, sekarang tinggal pilihan anda sendiri, mau menjadi pengguna ponsel pintar yang pintar atau malah diperbudak oleh ponsel pintar tersebut?